Apresiasi Jasa-jasa Para Pahlawan Indonesia
ILUSTRASI
Sperma+Ovum → Embrio → Janin → Bayi → Jadilah Manusia bernama Paijo.
⬜ Sperma dan Ovum tidak pernah menyebut atau bahkan tahu nama Paijo.embrio dan janin saya rasa juga mengalami hal yang sama.
Tapi yang pasti,sperma,ovum,embrio,janin adalah cikal bakal hidupnya seorang Paijo.maka layak kiranya mereka menyandang gelar PAHLAWAN PAIJO.
Apa mungkin? ada Paijo tanpa ada proses pertemuan sperma dan ovum,kemudian menjadi embrio,janin dan pada akhirnya hiduplah seorang PAIJO.
Biarpun Paijo belum di kenal namanya oleh sperma/ovum,embrio dan janin.Paijo tidak akan melupakan jasa-jasa mereka.karena bagi paijo,merekalah pahlawan Paijo yang sesungguhnya.
17 Agustus 2017 adalah ulang tahun hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 72.peringatan kemerdekaan pun di gelar di seluruh penjuru Negara Kesatuan Republik Indonesia.mulai dari Sabang di Nangroe Aceh Darussalaam,hingga Merauke di Papua.
Tidak salah memang,bahkan sangat di anjurkan di lakukan peringatan hari kemerdekaan ini.tujuannya tentu agar semangat Nasionslisme kian kuat,atau setidaknya bisa mempertahankan sifat yang wajib di miliki oleh setiap individu warga negara tersebut.
Selain itu,dengan mengadakan peringatan hari kemerdekaan tentu memberikan pengetahuan sejarah kepada generasi penerus bangsa yang tidak tahu menahu tentang bagaimana susah payahnya perjuangan para pejuang bangsa untuk kemerdekaan Negara tercinta.
Perjuangan para Pahlawan memang harus mendapat apresiasi dari generasi muda,minimal dengan pemberian gelar Pahlawan Bangsa.meski tidak cukup hanya dengan gelar kepahlawanan,karena kewajiban kita adalah menjaga kemerdekaan dan melanjutkan cita-cita perjuangan para pahlawan.
Kemudian di tengah-tengah meriahnya peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 72 ini.tetiba ada sebuah postingan seorang pengguna media sosial,dalam hal ini akun facebook.dalam postingan tersebut sang penulis memberi judul "PENIPUAN SEJARAH DI DEPAN MATA" yang menjelaskan tentang sejarah Pahlawan dari salah satu daerah yang masih masuk dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut penulis,bahwa sebenarnya pahlawan tersebut tidak pernah mendengar nama Indonesia dan juga tidak pernah melihat bendera Indonesia semasa hidupnya, apalagi berjuang untuk kemerdekaan Indonesia--tidak pernah. Buktinya Teuku Umar gugur di medan perang tahun 1899 dan Cut Nyak Dhien meninggal tahun 1908.
Dari paragraf tersebut di atas,Saya pun memberanikan diri untuk memberi sedikit sangkalan kepada tulisan tersebut.
Konon,ada yang bilang nama Indonesia baru muncul pada masa sumpah pemuda.sehingga ada yang berpendapat bahwa Pahlawan Indonesia bukan Pejuang yang hidup sebelum sumpah pemuda 1928 yang lalu.dengan alasan mereka tidak tahu menahu tentang Indonesia,apalagi sampai keluar kata Indonesia dari lisan mereka.mereka berjuang untuk kemerdekaan daerahnya sendiri,bukan untuk Indonesia.
Saya kira itu pandangan yang keliru.kalaupun memang benar Nama Indonesia baru lahir sekira tahun 1928,apakah cikal bakal lahirnya Indonesia tersebut bukan Pahlawan indonesia?
Rasanya kok terlalu egois jika meng-Hak-i pejuang-pejuang daerah tersebut hanya untuk daerahnya sendiri.bahkan seakan-akan tersirat ketidak ikhlasan jika pahlawan yang bersangkutan di catat sebagai Pahlawan Indonesia.kemudian memvonis ada pengaburan atau bahkan penipuan sejarah.katanya sih begitu.
padahal dari pejuang-pejuang daerah inilah embrionya Indonesia,yang tongkat estafet perjuangannya di lanjutkan sambung menyambung oleh pejuang-pejuang penerus hingga Indonesia menggapai cita-cita kemerdekaannya.
Seperti halnya proses lahirnya Paijo pada Ilustrasi di atas,Indonesia juga tidak akan mudah begitu saja melupakan jasa-jasa para pejuang kemerdekaan sebelum nama Indonesia sendiri lahir.tanpa mereka,Indonesia tidak akan pernah ada.
Paling tidak dengan pemberian gelar PAHLAWAN INDONESIA menjadi bukti keinginan untuk tetap mengenang dan menghargai jasa-jasa para pejuang yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk lahir dan merdekanya INDONESIA.
#MERDEKA...!!!!
Sperma+Ovum → Embrio → Janin → Bayi → Jadilah Manusia bernama Paijo.
⬜ Sperma dan Ovum tidak pernah menyebut atau bahkan tahu nama Paijo.embrio dan janin saya rasa juga mengalami hal yang sama.
Tapi yang pasti,sperma,ovum,embrio,janin adalah cikal bakal hidupnya seorang Paijo.maka layak kiranya mereka menyandang gelar PAHLAWAN PAIJO.
Apa mungkin? ada Paijo tanpa ada proses pertemuan sperma dan ovum,kemudian menjadi embrio,janin dan pada akhirnya hiduplah seorang PAIJO.
Biarpun Paijo belum di kenal namanya oleh sperma/ovum,embrio dan janin.Paijo tidak akan melupakan jasa-jasa mereka.karena bagi paijo,merekalah pahlawan Paijo yang sesungguhnya.
 |
| KARNAVAL DI GRESIK 18 AGUSTUS 2018 |
17 Agustus 2017 adalah ulang tahun hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 72.peringatan kemerdekaan pun di gelar di seluruh penjuru Negara Kesatuan Republik Indonesia.mulai dari Sabang di Nangroe Aceh Darussalaam,hingga Merauke di Papua.
Tidak salah memang,bahkan sangat di anjurkan di lakukan peringatan hari kemerdekaan ini.tujuannya tentu agar semangat Nasionslisme kian kuat,atau setidaknya bisa mempertahankan sifat yang wajib di miliki oleh setiap individu warga negara tersebut.
Selain itu,dengan mengadakan peringatan hari kemerdekaan tentu memberikan pengetahuan sejarah kepada generasi penerus bangsa yang tidak tahu menahu tentang bagaimana susah payahnya perjuangan para pejuang bangsa untuk kemerdekaan Negara tercinta.
Perjuangan para Pahlawan memang harus mendapat apresiasi dari generasi muda,minimal dengan pemberian gelar Pahlawan Bangsa.meski tidak cukup hanya dengan gelar kepahlawanan,karena kewajiban kita adalah menjaga kemerdekaan dan melanjutkan cita-cita perjuangan para pahlawan.
Kemudian di tengah-tengah meriahnya peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 72 ini.tetiba ada sebuah postingan seorang pengguna media sosial,dalam hal ini akun facebook.dalam postingan tersebut sang penulis memberi judul "PENIPUAN SEJARAH DI DEPAN MATA" yang menjelaskan tentang sejarah Pahlawan dari salah satu daerah yang masih masuk dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut penulis,bahwa sebenarnya pahlawan tersebut tidak pernah mendengar nama Indonesia dan juga tidak pernah melihat bendera Indonesia semasa hidupnya, apalagi berjuang untuk kemerdekaan Indonesia--tidak pernah. Buktinya Teuku Umar gugur di medan perang tahun 1899 dan Cut Nyak Dhien meninggal tahun 1908.
Dari paragraf tersebut di atas,Saya pun memberanikan diri untuk memberi sedikit sangkalan kepada tulisan tersebut.
Konon,ada yang bilang nama Indonesia baru muncul pada masa sumpah pemuda.sehingga ada yang berpendapat bahwa Pahlawan Indonesia bukan Pejuang yang hidup sebelum sumpah pemuda 1928 yang lalu.dengan alasan mereka tidak tahu menahu tentang Indonesia,apalagi sampai keluar kata Indonesia dari lisan mereka.mereka berjuang untuk kemerdekaan daerahnya sendiri,bukan untuk Indonesia.
Saya kira itu pandangan yang keliru.kalaupun memang benar Nama Indonesia baru lahir sekira tahun 1928,apakah cikal bakal lahirnya Indonesia tersebut bukan Pahlawan indonesia?
 |
| Suasana Tasyakuran HUT RI ke-72 |
Rasanya kok terlalu egois jika meng-Hak-i pejuang-pejuang daerah tersebut hanya untuk daerahnya sendiri.bahkan seakan-akan tersirat ketidak ikhlasan jika pahlawan yang bersangkutan di catat sebagai Pahlawan Indonesia.kemudian memvonis ada pengaburan atau bahkan penipuan sejarah.katanya sih begitu.
padahal dari pejuang-pejuang daerah inilah embrionya Indonesia,yang tongkat estafet perjuangannya di lanjutkan sambung menyambung oleh pejuang-pejuang penerus hingga Indonesia menggapai cita-cita kemerdekaannya.
Seperti halnya proses lahirnya Paijo pada Ilustrasi di atas,Indonesia juga tidak akan mudah begitu saja melupakan jasa-jasa para pejuang kemerdekaan sebelum nama Indonesia sendiri lahir.tanpa mereka,Indonesia tidak akan pernah ada.
Paling tidak dengan pemberian gelar PAHLAWAN INDONESIA menjadi bukti keinginan untuk tetap mengenang dan menghargai jasa-jasa para pejuang yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk lahir dan merdekanya INDONESIA.
#MERDEKA...!!!!
Posting Komentar untuk "Apresiasi Jasa-jasa Para Pahlawan Indonesia"
PERHATIAN ... ! Komentar dengan menyertakan link aktif akan terhapus secara otomatis.